Mengapa Saya Begitu Pemalu?


“SEMUA orang mengatakan bahwa saya cantik,” tulis seorang wanita muda kepada pengasuh rubrik sebuah surat kabar. Namun ia meneruska: “Berbicara kepada orang lain merupakan masalah berat bagi saya. Bila saya mrnatap mata seseorang seraya berbicara, wajah saya akan menjadi merah dan kerongkongan saya tersendat. . . Di tempat kerja, saya mendengar beberapa orang menyatakan bahwa saya sangat ‘angkuh’ karena tidak suka berbicara kepada orang lain. . . . Saya bukan angkuh, saya hanya pemalu.”
    “Penelitan menunjukan bahwa 80 persen dari antara mereka yang di wawancara, pernah menjadi pemalu pada suatu masa tertentu dalam kehidupan mereka, dan 40 persen masih menganggap diri mereka pemalu. Memang, sifat pemalu umum di kalangan umat manusia sejak zaman purba. Alkitab bercerita bahwa karena bersifat pemalu Musa menolak mejadi jurubicara Allah di hadapan bangsa Israel. (Keluaran 3:11, 13; 4:1, 10, 13) Rupanya, sang murid Kristen Timotius juga pemalu terutama bila harus berbicara dengan tegas dan menggunakan wewenangnya dengan sepatutnya-1 Timotius 4:12;2 Timotius 1:6-8.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar