Bagaimana Saya Dapat Menghilangkan Rasa Kesepian?


Malam minggu tiba. Pemuda itu duduk seorang diri di kamarnya.
        “Saya benci akhir pekan!” teriaknya. Tetapi tidak ada orang di kamar untuk memberi jawaban. Ia memungut sebuah majalah dan melihat gambar sekelompok anak muda di pantai. Ia melempar majalah tersebut kedinding. Matanya mulai berkaca-kaca. Ia mengigit bibir, tetapi air matanya tidak dapat dibendung. Karena tidak dapat menahan emosi lagi, ia menjatuhkan diri ketempat tidur sambil menangis tersedu-sedu. “Mengapa saya selalu di asingkan?”
      APAKAH anda menderita demikian juga-terasing dari dunia, kesepian, tidak berguna, dan hampa? Jika demikian, jangan putus asa. Meskipun rasa kesepian tidak menyenangkan, itu bukan penyakit yang fatal. Singkatny, kesepian hanya suatu tanda peringatan. Seperti rasa lapar yang memperingatkan anda bahwa anda membutuhkan makanan, kesepian memperingatkan anda bahwa anda membutuhkan teman, hubungan yang akrab, keintiman. Untuk dapat berfungsi dengan baik, kita perlu makan. Demikian juga, agar dapat merasa senang kita membutuhkan teman.
     Pernahkan anda mengamati setumpuk arang yang sedang menyala? Bila kita mengambil sepotong arang dari tumpukan itu, nyala api pada potongan tersebut akan padam. Tapi bila kita mengembalikan tersebut ke tumpukan asalnya, ia akan menyala lagi! Dalam keadaan terasing, manusian juga berhenti “menyala” atau tidak berfungsi dengan baik untuk jangka waktu yang lama. Kita dirancang dengan kebutuhan akan teman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar